KKOOMMBBEET
Anda penasaran dengan apa yang ada disini ??? Register aja...
KKOOMMBBEET
Anda penasaran dengan apa yang ada disini ??? Register aja...
KKOOMMBBEET
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

KKOOMMBBEET

untuk para kombeters sejati. . .
 
IndeksWiDesTCoMmuNityGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLoginPerkenalanLove
Bapak-Bapak, ibu-ibu, tante-tante,om-om, abang-abang, adik-adik... tolong register di forum ini yah... dijamin takkan rugi... sekalian ngepost juga yah
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» when i looked at u by miley
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Jan 27, 2010 6:52 pm by Mikael ramos

» H u j a n ..
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Jan 27, 2010 6:50 pm by Mikael ramos

» Dead of Lover
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Jan 27, 2010 6:44 pm by Mikael ramos

» eminem _ beautiful
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Nov 25, 2009 7:19 pm by Mellicha ~ Icha

» the town i loved so well by phil coulter
T    U         A   ! I_icon_minitimeThu Nov 19, 2009 12:43 pm by Mellicha ~ Icha

» Cute emotions
T    U         A   ! I_icon_minitimeThu Nov 19, 2009 12:35 pm by Mellicha ~ Icha

» T U A !
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Nov 18, 2009 5:53 pm by hunee

» Takkan Pergi Lagi ..
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Nov 18, 2009 5:50 pm by hunee

» Where My Honey ??
T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Nov 18, 2009 5:50 pm by hunee

ChiT.ChAt. x)
Affiliates
free forum

Forum

 

 T U A !

Go down 
PengirimMessage
hunee
KOMBETers Berskill
KOMBETers Berskill
hunee


Posts : 56
Points : 273242
Reputation : 0
Join date : 15.10.09
Age : 32
Location : Batam

Karakter
kARAtER: Name

T    U         A   ! Empty
PostSubyek: T U A !   T    U         A   ! I_icon_minitimeWed Nov 18, 2009 5:53 pm

Sore itu dari kursi malas yang ada diberanda depan rumah , mataku yang rapuh menatap matahari yang sedang tenggelam. pikiranku mengalir begitu tenang menyaksikan pemandangan itu.tubuhku sekarang telah lemah tapi watakku semakin keras bahkan cucu cucuku menganggap aku kolot dan keras kepala.aku tertawa dalam hati entah apa yang mereka tahu tentang dunia ini dibandingkan si tua ini. Tapi walau begitu sekali setahun mereka akan datang kerumah yang membuat hidup tuaku ini seperti bergairah kembali.

Kadang dalam lamunanku diusia senja ini, beberapa film yang pernah kutonton menampilkan sebuah mesin waktu yang bisa membawa orang kembali kemasa silam. Kalau mesin itu benar ada orang pasti rela mengorbankan semuanya untuk bisa membelinya atau memakainya sekali saja. sebab dalam masa kehidupan ini ada beberapa hal yang kita lakukan diwaktu lampau tidak bisa dibanggakan. manusia dalam kesunyiannya sering berpikir untuk kembali kemasa yang lalu dan membuat perubahan. tapi hal itu tidak terjadi kepadaku. Sungguh hal itu tidak terlintas dalam keinginanku.

Benakku terbang melayang seperti penampilan gambar ditelevisi tapi tanpa suara. aku sungguh bersyukur walau seusia ini daya ingatku tidak menjadi lemah walau tidak seperti saat tubuhku masih muda. aku teringat beberapa kejadian saat tubuh kecilku masih berada dalam lindungan orang tuaku. berlari kesana kemari, berkelahi dan menangis. sesekali memukul adik perempuanku karena kesal dan dilain waktu menangis sembari memeluk mama karena adik perempuanku itu sedang sakit karena aku menyayanginya tentunya. bermain bola karet atau congklak dengan bocah bocah perempuan yang duduk dengan ceroboh menampakan celana dalam yang mereka pakai. Tapi jangan salah paham bukan berarti saat ini aku menjadi pedofilia. Tapi melihat kemungilan dan kepolosan pada tubuh anak anak membuatku mensyukuri usiaku yang panjang ini.

Sepertinya tidak ada yang istimewa atau besar terjadi dulu tapi hal kecil maknanya bisa begitu besar jika kita menyadarinya. semua orang pasti pernah mengalami masa kanak kanaknya sendiri. persamaan seperti itulah yang membuatku sadar bahwa kita semua berangkat dari ketidakpedulian atas segala hal, hanya bermain dan bercanda tanpa beban. masa anak anak itu telah lewat hanya rasa konyol dan tawa kecil yang tercipta saat tubuh rentaku mengingat kembali kebelakang. apalagi saat aku ingat dulu pernah memeluk seorang bocah teman sepermainanku dengan paksa dan mencium bibirnya. dia langsung berteriak menjerit dan sambil menangis berlari pulang kerumahnya. Memberi tahu kepada ibunya sehinggai aku dijewer. reaksi temanku itu berbeda dengan yang kutonton di televisi. Atau aku terlalu banyak nonton acara televisi yang tidak sesuai umurku saat itu. Ah, persetan dengan itu temanku itu begitu menggemaskan. Aku tidak menyesal melakukannya.

Tenggorokan sedikit terasa kering karena tertawa beberapa kali beserta batuk yang menyelingi. aku mereguh minuman hangat digelas yang terletak dimeja kecil disampingku. rasa teh yang begitu nikmat mengalir melewati lidah dan tenggorokanku. setelah meneguk beberapa kali aku melihat warna merah teh dari gelas itu. dalam sepersekian detik pikiranku kembali terbang melayang. segala sesuatu pada usia seperti ini membawamu kedalam rurutan kenangan dan peristiwa yang telah terjadi. sesuatu hal yang sepertinya tidak bisa dihindari, kata orang semakin panjang umur maka orang tersebut akan memasuki kehidupan berfilsafat dan bertanya tentang esensi kehidupan. walau sepertinya hal itu terjadi kepada diriku.

Sebuah kepalan tangan mendarat diwajahku, sehingga membuatku terdorong sedikit kebelakang. tidak terasa begitu sakit, tapi kemarahan menyeliputiku. aku meloncat dan menendang tubuh cowok didepanku. dia menghindar dengan cepat, lalu bersama dua temannya memukuliku dari berbagai arah sehingga aku terjatuh lemas ditanah. tendangan terakhir yang masuk kebagian perutku membuat dadaku terasa sesak dan sebuah ledakan terjadi didalam tubuhku terasa begitu sakit. tidak sanggup lagi berdiri bahkan bergerak, sampai sebuah tangan perempuan membantuku untuk bangun. Dia bertanya keadaanku, aku sedang tidak ingin menjawab pertanyaannya disebabkan emosi yang masih bertahan. Lagipula aku tidak sudi melihat wajah perempuan yang sedang menangis ini. Aku belum kalah, jangan tangisi aku pikirku dalam hati.

Sambil melihat cowok berseragam sekolah menengah atas tadi beranjak pergi aku menyimpan sumpahku untuk membalas dendam. Tidak akan kubiarkan mereka berbuat semena mena dengan memalak siswa disekolah ini. oke sepertinya alasan itu berlebihan, sebenarnya aku merasa begitu geram saat murid sekolah lain itu menggoda dan berbuat kurang ajar terhadap temanku. berikutnya aku tidak akan kalah, lihat saja nanti. cewek yang berada disebelahku mengeluarkan sebuah sapu tangan dari sakunya dan mengelap darah yang mengalir dari pelipis mulut dan lubang hidungku. aku tidak ingin memperhatikan tetesan air mata yang ada dimatanya.

Suara gonggongan anjing membawa pikiranku kembali kemasa sekarang. sepertinya binatang itu merasa terganggu dengan seekor binatang bersayap putih hinggap di atas pagar rumah. sebuah burung dara berwarna putih cemerlang memamerkan keindahan tubuhnya dengan congkak didepanku. anjing yang terikat rantai berlari kearah mahkluk itu, akan tetapi larinya berhenti karena tertarik oleh batas jauh rantai. mahkluk kecil itu sepertinya tidak merasa terganggu dan tetap menatapku. peristiwa tidak lazim ini membuatku merasa sedikit aneh. saat aku melihat kearah mata burung itu alam raya pikiranku kembali hanyut.

skripsiku telah selesai karena sahabatku, seseorang yang setia menemaniku mencari bahan mengetik dan mengeditnya selama beberapa bulan ini. beberapa teman temanku datang kekos dan kami mengadakan pesta kecil karena keberhasilanku menamatkan kuliah. setelah enam tahun akhirnya aku bisa keluar dari kampus ini pikirku. sedikit lebih lama dari yang lain memang tapi aku tidak begitu peduli dengan pikiran orang lain ataupun omongan keluarga besarku.mereka sibuk membandingkanku dengan orang lain yang selalu membuatku merasa jemu. rumput tetangga lebih baik dari rumput halaman sendiri, sepertinya pepatah itu tidak cocok untukku.

Saat aku berdiri didepan seorang profesor yang ditutupi sebuah jubah akademik dan memintaku untuk menundukkan kepalaku, aku merasa sedikit aneh. Ingin sekali aku mengantukkan kepalaku ke kepalanya berpikir siapa tahu ilmu pengetahuan dalam otakknya bisa kucuri dengan cara itu. Saat dia memindahkan sebuah tali kecil dari topi dikepalaku perasaan lega mengalir begitu saja. Tapi setelah aku kembali ketempat dudukku, kembali perasaan geram mengalir dalam hatiku. Perempuan itu duduk disampingku dan menangis. Aku selalu merasa aneh kenapa perempuan mengekspresikan perasaanya selalu dengan tangis. Aku benci bila perempuan menangis. Saat senang menangis saat sedih menangis saat cemburu menangis saat jatuh cintapun menangis. Senjata perempuan adalah tangis, dan itu senjata paling ampuh untuk membuatku rela melakukan apa saja agar perempuan ini berhenti menangis.

Sebuah telapak tangan menyentuh bahuku lembut menyadarkan ku dari lamunan. Saat aku menolehkan kepalaku aku melihat wajah jelek seorang perempuan. Wajah yang penuh keriput dan rambut yang sudah memutih. Dia tersenyum kepadaku dan menampakan gigi depannya yang beberapa sudah tanggal. Dasar wanita tua yang jelek. Secara kurang ajar dia menarik sebuah kursi kedekatku dan duduk disana dan menyenderkan kepalanya dibahuku. Dasar wanita tua jelek sok mesra. Dengan lembut selembutnya aku membelai rambutnya dan mencium keningnya yang jelek dan keriput. Mencurahkan semua perasaan cinta dari hati tubuh dan pikiranku. Lalu tanganku memeluk tubuhnya, wanita yang jelek dan tua. Yang telah berbakti selama hidupnya kepadaku.

Perempuan disampingku ini meneteskan air mata. Dasar perempuan apa tidak ada kerjaan selain menangis. Beberapa hari yang lalu anak kami yang paling bungsu selesai menyelesaikan akad nikahnya dan telah menghuni rumah barunya. Karena itu perempuan jelek ini kembali tersedu sedu disampingku. Bukannya aku tidak memahami perasaan wanita ini, tapi seharusnya diambil pikiran positifnya. Setidaknya kami jadi punya banyak kesempatan untuk bermesraan seperti ini layaknya dulu saat baru baru pacaran. Dasar wanita tidak tahu diuntung, ada seorang pria jelek dan keriput disebelahnya malah asyik terharu dalam perasaannya dan menangis. Sebenarnya malas tapi aku mengangkat tangan wanita itu dan menciumnya yang membuat wajahnya kembali tersenyum. Dan kembali mataku menyaksikan wajah jeleknya. Tapi wajah jelek ini telah mengisi setiap waktu hidupku dari usia anak anak hingga saat ini. Apalagi yang kubutuhkan dalam hidup ini selain wanita jelek keriput dan tua ini.

“nenek cantik...dari kita masih anak anak sampai sudah bau tanah sekarang...nenek cantik selalu menangis..apa enggak capek..” tanyaku.

“enggak kek..kalau gak gitu kakek mana mau sama nenek...” jawabnya setelah beberapa saat terdiam.

“jadi menurut nenek yang cantik ini...kakek mau sama nenek...kakek dipaksa tau gak nenek imutttt...” jawabku.

“masa..dipaksa siapa kek?”

“dipaksa hatiku nek....hatiku susah diatur...kalau kamu gak ada terasa hampa...kalau ada kamu didekat kakek malah gak bisa diam..lasak banget...jadi terfaksa deh...” jawabku.

“nenek juga cinta kakek kok...tapi gak secinta kakek ke nenek..hahahha” tawanya.

Tidak terasa air mata menggumpal dipelupuk mataku. Kami berdua sama sama menangis dan bersyukur kepada Tuhan yang maha Kuasa. Ah sepasang suami istri tua dan jelek bermesra mesraan didepan beranda rumah.
Kembali Ke Atas Go down
 
T U A !
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
KKOOMMBBEET :: SEmuA Yg ADa DisINi :: All About LOVE-
Navigasi: