Diary Cinta

Namaku Reta. Aku adalah seorang pelajar SD. Umurku masih 10 tahun. Masih sangat anak-anak memang, namun aku mengetahui segala hal yang berkenaan dengan orang dewasa. Itu berawal ketika aku mengenal cinta. Ya, dari cintalah aku menjadi dewasa untuk belum saatnya. Meski semua orang tahu dan menganggapku adalah anak ingusan yang tak pernah mandiri adalh sebuah realita hidupku dalam menutupi kepribadianku sebagai seorang pujangga kelam. Aku, menurut teman-teman sangat cantik. Bisa dibilang aku adalah diva cilik sekolahku. Banyak teman cowokku yang curi-curi cupke tuk hanya sekedar pedekate. Namun hal itu tak membuatku tertarik, sebab aku adalah anak yang sudah “dewasa”. Tapi cantik yang ada diwajahku tak membuatku bahagia dan senang hati. bagiku cantik itu ibarat buah delima tersayat belati. Luka.Tahun 1994 Dalam keremangan hati yang gundah aku terlena dalam buaian malam. Bersamanya, setiap malam aku selalu berteman dengan rembulan dan bintang. Yah, beginilah kerjaanku disetiap senja pergi meninggalakan sore. Duduk ditrotoar menunggu pelanggan datang memanggilku. Kisahku bermula ketika aku menemukan jati dirirku sebagai seorang yang tidak pernah tahu arah dunia untuk kemana aku akan melangkah. Mungkin memang takdirku mengenal Andy sebagai pangeran iblis dalam panorama cinta. Aku tertarik karena dia sahigning skin mungkin. Memang tidak ada yang sangat fantastic dalam dirinya. Namun satu yang aku suka dalam dirinya. Senyum. Alasan yang tidak masuk akal. Desahku, saat jiwaku tak lagi ada pada dirinya yang kini lebih terlunta ditelan maut. Resah rindu saat langit mendung manandakan bahwa kawan malamku ini akan menjemputku bersama duka. Memang beginilah lorong waktuku berjalan, duka lalu luka.# # #Senin, 4 Februari 2007 pagi ini, seperti biasa aku pergi kesekolah menumpangi bis kota, dengan uang seribu rupiah aku sudah sampai di sekolah. Namun entah kenapa hari ini aku merasa tidak berselera sekali untuk melakukan aktifitas setelah aku berada di halaman sekolah. Perasaan yang sangat tidak biasa dan trauma kini muncul kembali. Perasaaan yang membuatku bertahun-tahun mendekam dalam penjara kamarku. Perasaan yang sangat tidak mungkin aku lupakan dalam memori hidupku. Adalah sebuah luka yang tertoreh indah dalam jiwa yang terlunta. Adakah kini ia kembali saat aku melupakannya untuk selamanya ? apakah mungkin aku bisa ? bukankah bumi berputar mengikuti langkah hidup kita dalam mengarungi samudera kehidupan ? dan kini saat luka telah lenyap dimakan parade waktu, kembali datang padaku sebuah nama eksotik dalam kamus modern. Cinta. Ya, cinta. Kini ia muncul kembali dihadapanku. Siap menerkamku dalam jangka pendek. Lalu ia tidak akan menyiakanku lagi untuk mangsanya yang dulu. Kini kutahu ia datng kembali. Cinta. Rabu, 6 Februari 2007 Sebait bayangan berkelebat dalam rindu yang beberapa hari ini aku coba tuk jadikan langkah pada orang yang membuatku jatuh cinta. Sejenak kuayunkan harapan dalam-dalam untuk menatap dirinya yang sendu akan hadirnya cintaku pada ilalang yang selalu bersedih dan lelah. Mungkin inilah waktu untuk ku akhiri sebuah kejayaan cintaku dalam mengarungi sebuah lautan hidup dan mimpi pada panorama surya dan keagungannya. Lalu, aku mengerti bahwa cinta itu datang dengan sebuah alunan jiwa yang selalu mendayu-dayu dengan langkah irirngan kakiku yang membisu. Mati. Mengenang masa laluku penuh duka dan luka. Seakan jiwa ini teriris kembali secara perlahan-lahan bahwa aku tidak layak lagi untuk hidup disisni. Menatap cerah kembali senja di ufuk timur. Menapaki kembali langkah gontai saat jiwa ini terlunta. Hanyut. Lalu hilang entah kemana aku juga tidak mengerti. Hari ini aku benar-benar tidak mengerti.Minggu, 10 Februari 2007Entah kemana lagi aku harus pergi meninggalkan cinta yang selalu mengejar bayang dalam jiwaku. Haruskah aku pergi meninggalkan dunia? Haruskah aku langkahkan kaki pada samudera hitam yang selalu siap menantiku? Lalu, jika aku begini adakah yang peduli? Kurasa tak seorangpun yamg kan mengerti tentang diriku. Apalagi memikirkanku. Yah, inilah aku seorang yang hidup bersama ilalang kumuh. Terlunta. Memaknai kata. Senja lelah menanti. Melewati pertiwi dengan tertati. Melalui hati gundahku ini. Sepi.Selasa, 12 Februari 2007 Hari ini aku buat puisi untuk sahabatku. Puisi tentang bagaimana perasaanku untuk tidak punya cinta. Ya cinta, karena cinta aku jadi lupa bahwa dunia itu ada untuk aku lupa.Antara Senja dan CintaDunia tidak merasa bahwa aku sudah punya cinta Dunia sudah lupa bahwa cinta luka Dunia kian mesra dengan cinta butaWalau ia tahu bahwa itu dustaSaat senja merayap pergi Aku berpaling tuk berlari Mengejar semu merayapi hatiMenemui jiwa yang matiNamun ia tak menanti ?!Panjang langkah ini Tuk kukayuh pada sanubari Karena terhenti oleh setiap detik jalan senyum manismuSelaluMenungguiku pada rasa tlah layu….. Sejenak, setelah kutulis sebuah puisi, gerimis datang dengan pelan. Kemudian kuputar lagu Nidji, biarlah! Lalu aku terlelap.Jum’at, 15 Februari 2007Malam ini aku menunggu rembulan datang. Dengan berdiri depan rumah dan dengan tangan membentang aku teriak “Bulan !! Dengarlah diriku yang terlunta, pada jiwa Romeo dan Juliet aku berjanji. Bahwa cinta itu sebenarnya adalah sebuah fenomena tentang kekasih sahabat, bukan cinta yang selalu luka !!” Mungkin aku sudah gila ? Kalaupun ya, aku tidak akan lari meski itu kan datang benci. Sabtu, 16 Februari 2008Hari ini aku tidak masuk sekolah. Bolos. Jangan tanya alasannya kenapa aku tidak masuk kelas. Kuyakin semua orang tahu, kenapa ? layaknya tikus manalar dalam keju. Makan. lenyap. Seperti itulah aku dihadapan manusia Jakarta. Tikus yang berakhlak baik….?Huh, hidup tidak bisa membuatku semnangat. Karena sepanjang masa dalam hidupku dari yang aku tahu adalah kiamat dalam negri.Besok, apakah aku ada untuk sebuah acara hari kekasih sedunia ? Entahlah aku juga bingung.Let’s to valentine!!Minggu, 17 Februari 2008Aku belari. Aku berjingkrak. Aku bergembira. Aku ngedugem. Aku konvoi. Aku ciuman. Aku lelah. Aku tertidur. Aku mati…? Ha ha ha kenapa selalu ada lelucon dalam diriku ? padahal aku adalah sebuah setan yang menguap dimalam hari. Aku berlari dan terus berlari. Aku tak ingin seorangpun mengejarku. Kalaupun ada, aku mati dikubur bersama luka.# # #Langit cerah telah datang. Mentari mulai bersinar. Lantunan lagu Valentine Day mengalun terbang, menyusuri cakrawala senja hinggap bersama embun pagi. Lalu menyanyikan sebuah kata hidup tuk tetap punya cinta…KenanganTerukir kenangan indah saat kita bersama Lewati suka dan duka namun tetap satu jiwa Inilah saatnya waktu memisahkan kita walau kita tak bersama hati satu jiwaingatlah kasih saat kita bersama kita lantunkan lagu kenangan membasuh luka dengan ridhaNya menuju masa depanterima kasih kenangan terindah terima kasih sahabat terindujiwa ini tetap mengaispada jiwa yang menangis